Kamis, 07 Oktober 2010

Mengenal

Al Barzanji Adalah sebutan lain dari kitab ilqd al-Jawahir (Kalung Permata), sebuah kayra tulis seni sastra yang memuat kehidupan Nabi Muhammad SAW. Karya sastra ini di baca dalam berbagai upacara keagamaan di dunia Islam, sebagai bagian yang menonjol dalam kehidupan agama tradisional. Dengan membacanya diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Dalam kitab ini, sejarah hidup Rasullullah SAW tergambar. Mulai dari silslah keluarganya, kehidupannya semasa anak-anak, remaja, dan pemuda hingga diangkat menjadi nabi dan rasul. Al-Barzanji juga mengisahkan sifat yang dimiliki Rasulullah dan perjuangannya dalam menyiarkan Islam dan menggambarkan kepribadiannya yang agung untuk dijadikan teladan umat manusia.
Kitab iqdl al-Jawahir ditulis oleh Syekh Jafair Al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim yang lahir di Madinah tahun 1690 dan meninggal di sana tahun 1766. Nama Al-barzanji dibangsakan kepada nama penulisnya, yang juga diambil dari tempat asal keturunannya yaitu didaerah Barzinj atau Kurdistan.
Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syekh Mahmud al-Barzanji memimpin pemberontakan nasional Kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu menguasai Irak. Kitab Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan ghirah umat. Dalam kitab itu riwayat Nabi SAW dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa (nasr) dan kasidah yang sangat menarik.
Secara garis besar, paparan Al-Barzanji dapat diringkas sebagai berikut: (1) Sislilah Nabi adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul muttalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kitab bin Murrah bin Fihr bin Malik bin Nadar bin Nizar bin Maiad bin Adnan. (2) Pada masa kecil banyak kelihatan luar biasa pada dirinya. (3) Berniaga ke Syam (Suraih) ikut pamannya ketika masih berusia 12 tahun. (4) Menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun. (5) Diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, dan mulai menyiarkan agama sejak saat itu hingga umur 62 tahun. Rasulullah meninggal di Madinah setelah dakwahnya dianggap telah sempurna oleh Allah SWT.
Kitab Al-Barzanji dalam bahasa aslinya (Arab) dibacakan dimana-mana dalam berbagai kesempatan, antara lain peringatan Maulid, Upacara pemberian nama, Khitanan, Pernikahan, dan berbagai syukuran. Dalam acara itu, Al-Barzanji dibawakan dalam berbagai macam lagu; rekby (dibaca perlahan), hejas (dibaca lebih keras dari rekby), ras (lebih tinggi dari nadanya dengan irama yang beraneka ragam), husein ( memebacanya dengan tekanan suara yang tenang), nakwan membaca dengan suara tinggi tapi nadanya sama dengan nada ras, dan masyry, yaitu dilagukan dengan suara yang lembut serta dibarengi dengan perasaan yang dalam. tri/Ensklopedia Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar